
Segment smartphone murah meriah sudah banyak tersedia di pasaran serta pilihannya juga beragam, kita tinggal fitur apa saja yang ingin kita beli. Namun, Situasi tersebut berbeda dengan perangkat yang punya layar lebih besar, yaitu tablet. Jauh lebih terbatas, dan hanya didominasi oleh sejumlah brand saja. Salah satu yang mendominasi adalah Samsung. Dan baru-baru ini saja, mereka telah merilis sebuah perangkat 10 inci dengan harga atraktif, yaitu Samsung Galaxy Tab A7. Dengan harga yang ditawarkan, tablet ini secara mengejutkan hadir melebihi ekspektasi kami.
Berikut ini telah dunia review Ulasan tentang Tablet Samsung Galaxy Tab A7 pada artikel kali ini.
Spesifikasi Table Samsung Tab A7
Layar : 8.7-inch 1340×800 (WXGA+) TFT
Dimensi : 212.5 x 124.7 x 8.0mm 371 gram
System-on-Chip : Mediatek Helio P22T (12 nm) .
CPU : octa-core (4×2.3 GHz Cortex-A53 & 4×1.8 GHz Cortex-A53)
GPU : PowerVR GE8320
Sistem operasi : Android 11, One UI 3.1
Memori RAM : 3 GB Media internal: 32 GB
Kamera depan : 2 MP
Kamera Belakang : 8 MP, AF
Baterai : 5.100mAh, Fast Charging 15W
Audio : Dual Stereo Speakers berteknologi Dolby Atmos
Video Recording : FHD (1920×1080) @ 30fps Playback: FHD (1920×1080) @ 30fps
Sensor : Accelerometer, Compass, Light sensor
GPS : GPS+GLONASS, Beidou, Galileo
Fitur lainnya : Audio jack 3,5 mm, Bluetooth 5.0, Wi-Fi 5, Samsung Knox, Face Recognition, USB tipe C
Warna : Gray dan Silver
Kisaran Harga : Rp 2.500.000
Desain
Samsung menggunakan material Bodi yang terbuat dari metal unibody, tidak hanya itu, ketipisannya yang hanya 7mm saja membuat samsung Galaxy Tab A7 ini terkesan elegan. Desain garis back cover hingga kamera belakangnya juga sangat menawan. Walaupun terbuat dari metal, bobotnya hanya 477 gram saja. Ketika diletakkan secara landscape, tombol power dan volume terletak di bagian atas. Port USB-C hingga jack audio 3,5mm ada di sebelah kanan, sementara di sisi kiri dan kanan masing-masing terdapat dua lubang speaker sehingga Samsung Galaxy Tab A7 punya total empat speaker built-in. Meskipun begitu sayangnya, untuk fitur keamanan, hanya bisa gunakan PIN, password atau face unlock.
Layar
Fokus ke bagian depan, keempat bezelnya dibuat sama lebar dan relatif tipis di kelasnya. Nggak terlalu tebal alias masih nyaman untuk meletakkan jari di sisi pinggir layar. Dimensinya sendiri cukup lebar di 10,4 inci, gunakan rasio 5:3 dengan resolusi full HD+ 1200p. Rasio layar ke bodi mencapai 79%. Layarnya belum AMOLED, namun panel IPS yang digunakan cukup berkualitas. Saturasi warna tak kalah baik, hanya saja temperatur warna keseluruhan sedikit cenderung ke sisi dingin atau kebiruan. Sisanya aman, dipakai untuk zoom call, nonton film di Netflix atau multitasking nyaman-nyaman saja.
Fitur
Karena merupakan perangkat yang pada dasarnya tablet ekonomis, maka tampilan antarmukanya dibuat lebih sederhana. Berbeda dengan seri Galaxy Tab S, Samsung Galaxy Tab A7 jalankan One UI Core 2.5 berbasis Android 10. Hadir tanpa stylus, tentu tidak dilengkapi dengan beberapa fitur khusus perangkat coret-coret seperti S-Pen. Tapi fitur penting lainnya tetap masih ada, seperti pengguna bisa melakukan multitasking lebih dari dua aplikasi sekaligus manfaatkan split-screen view dan pop-up view. Untuk menyimpan dokumen penting, Samsung Knox hadir dan bisa dimanfaatkan penggunanya. Dan yang paling penting, terutama untuk kebutuhan keluarga, adalah Samsung Kids. Lewat fitur ini, orang tua tidak perlu khawatir sang anak mengakses konten-konten yang tidak seharusnya dibuka, seperti file dokumen kantor dan lainnya. Orang tua dapat membatasi jumlah aplikasi yang bisa diakses, durasi penggunaan, serta mengetahui aktivitas anak selama menggunakan perangkat.
Kamera
Untuk kebutuhan work from home (WFH) maupun school from home (SFH), Samsung Galaxy Tab A7 sudah dilengkapi kamera yang cukup mumpuni baik kamera depan maupun belakangnya. Di depan, terdapat sebuah kamera 5MP f/2.4 yang posisinya sangat pas. Terletak di bagian atas tengah bila perangkat digunakan dalam posisi landscape. Sementara di belakang, ada sebuah sensor kamera 8MP f/2.0 yang mendukung autofocus, namun tanpa lampu kilat.
Perfoma
Samsung menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 662 octa-core hingga 2GHz, sehingga performa yang dihasilkan menjadi tidak begitu cepat, namun masih cukup untuk keperluan sehari-hari seperti rapat virtual, kelas daring, multimedia dan sebagainya. RAM 3GB membuat perangkat ini perlu untuk reload ulang aplikasi-aplikasi yang banyak dijalankan di background. Sementara penyimpanan internal 32GB mungkin bakal terasa cekak bagi mereka yang banyak simpan file multimedia. Tapi tenang, ada slot kartu microSD (hybrid) kok di bagian bawah untuk atasi keterbatasan ini. Untuk multitasking untuk membuka dokumen Office sambil kelas daring juga masih enak.
Baterai
Walau tipis dan ringan, Samsung masih bisa menyematkan kapasitas baterai sebesar 7,040 mAh pada Galaxy Tab A7. Untuk penggunaan perangkat sekunder ala saya, dalam sekali charge, bisa tahan kurang lebih 2-3 hari. Sudah termasuk Zoom call 30-60 menit tiap harinya, sesekali akses media sosial, mendengarkan musik dan menonton video di YouTube maupun Spotify. Baterainya hemat berkat prosesornya yang hemat daya. Sementara untuk pengisian dayanya, mengisi dengan charger bawaan 10 watt membutuhkan waktu 4 jam lebih. Kalau ada fast charger 15 watt, bisa digunakan supaya prosesnya tak sampai perlu menunggu hingga 4 jam.
Kesimpulan
Melalui Galaxy Tab A7, Samsung berhasil mencapai titik yang pas untuk sebuah tablet kelas menengah. Desainnya premium, fitur multimedianya kuat, baterai tahan lama dan cocok untuk WFH dan SFH. Serta performa yang masih bagus, meskitpun tidak kencang-kencang banget, nggak masalah, asal harganya pas. Bagi teman-teman yang sedang mencari tablet dengan keperluan beragam di atas, juga termasuk untuk perangkat multimedia atau perangkat bersama keluarga, Galaxy Tab A7 sangat cocok untuk dimiliki.